Sabtu, 07 Mei 2011

Alat Peraga Matematika

Gambar 1
NERACA BILANGAN

Neraca Bilangan disebut juga timbangan bilangan. Batang di sebelah kiri dan kanan jarum keseimbangan memiliki panjang dan berat yang sama.segingga jatum menunjuk ke titik setimbang. jarak jarum kesetimbangan ke kiri dan kesebelah kanan adalah sama panjang.
Batu ke setimabngan harus memilii berat yang sama bila memungkinkan bentunya diusahakan sama. Alat peraga ini, cocok digunakan untuk men
erapkan konsep kekekalan panjang atau berat.
Sebagai contoh anda dapat  gambar 1 di samping, ini merupakan konsep Penjumlahan.

Penjumlahan :
Misalkan :   6 + 2 = 8

Gambar 1
Caranya : 
  1. Pasanglah satu batu timbangan pada angka 6 pada  salah satu batang sekala neraca terebut. lihat gambar 1 diatas.
  2. Pasang kembali satu batu timbangan pada batang yang sama dengan letak sekala pada bilangan 2 lihat gambar 1
  3. Isi 6 + 2 diperoleh dengan cara : kita harus meletakkan satu batu timbangan pada angka berapa agar neraca terebut setimbang. tentunya letak batu timbangan ini pada batang yang berbeda dengan letak batu timbangan terdahulu.
Gambar 2
Gambar 3




Rabu, 04 Mei 2011

Aan to day: Silabus Matematika SMA

Aan to day: Silabus Matematika SMA

Administrasi Guru Matematika SMA


Administrasi merupakan salah satu ciri dari kesiapan atau proses dari sutu kegiatan akan lancar atau tidak, bukan hanya itu andministrasi merupakan kelengkapan atau modal awal dalam memlaksanakan proses pembelajaran. sehingga amat pentingnya kelengkapan administrasi dalam suatu kegiatan khususnya dalam proses pembelajaran. untuk itu disini ada beberapa administrasi pembelajaran berupa Silabus, RPP dan lain-lain yang mungkin dapat membantu anda. anda boleh mendownloadnya....tetapi dengan syarat memberikan respon baik berupa saran dan kritinya....!!

Selasa, 03 Mei 2011

Pendekatan Pembelajaran PBL


PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Definisi PBL

Problem Based Learning (PBL) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menuntut siswa belajar untuk belajar, bekerjasama dalam kelompok untuk mencari solusi bagi masalah yang nyata. Masalah ini  digunakan untuk mengaitkan rasa keingintahuan serta, kemampuan analisis dan inisiatif siswa atas materi pelajaran.

Tujuan PBL
Problem Based Learning (PBL) bertujuan  untuk mempersiapkan siswa berpikir kritis  dan analitis dan untuk mencari serta menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai.

Karakteristik PBL

  1. Masalah digunakan sebagai awal pembelajaran
  2. Biasanya masalah yang digunakan masalah dunia nyata yang disajikan secara mengambang (ill-stuctured)
  3. Masalah biasanya menuntut Perspektif majemuk (multiple Perspective)
  4. Masalah membuat siswa tertantang  untuk mendapatkan pembelajaran diranah pembelajaran baru
  5. Sangat mengutamakan  belajar mandiri (Self Directed learning)
  6. Memanfaatkan sumber pengetahuan yang bervariasi, tidak dalam satu sumber saja. 
  7. Pembelajaran kolaboratif, komunikatif dan kooperatif.

Deskrifsi PBL :

Informasi tertulis yang berupa masalah diberikan  sebelum kelas dimulai. Fokusnya adalah bagaimana  pembelajaran  mengindentifikasikan  isu pembelajaran sendiri untuk memecahkan masalah materi dan konsep  dapat ditemukan oleh siswa

Langkah Proses PBL

1.      Mengklarifikasikan istilah dan konsep yang belum jelas
2.      Merumuskan masalah
3.      Menganalisis masalah
4.      Menata gagasan secara sistematis dan menganalisisnya secara mendalam
5.      Memformulasikan tujuan pembelajaran
6.      Mencari informasi tambahan  dari sumber yang lain (diluar didkusi kelompok)
7.      Mengsintesa (menggabungkan) dan menguji informasi baru dan membuat laporan.

Catatan :
Pertemuan I :
Langkah 1 – 5 dikelas, denagn difasilitasi pendidik (guru)
Pertemuan ke II : 
Langkah 6 – 7 diluar kelas, siswa mandiri/kelompok diskusi
Pertemuan III : 
Persentasi laporan kelompok dan diskusi kelas. Sebelumnya dialkukan klarifikasi pekerjaan
oleh guru 






Minggu, 01 Mei 2011

ANALISIS REAL

Teorema-Teorema Pada Analisis real

Sebelumnya kita tinjau beberapa sifat yang terdapat pada bilangan real :
  1. Sifat komutatif penjumlahan yaitu : a + b = b + a  ; va,b ε R
  2. Sifat komutatif perklaian yaitu a . b = b . a   ; va,b ε R
  3. Sifat asosiatif penjumlahan yaitu : (a+b)+c=a+(b+c) ; va,b,c ε R
  4. Sifat asosiatif perkalian yaitu : (a.b).c=a.(b.c) ; va,b,c ε R
  5. Sifat Identitas penjumlahan yaitu a + 0 = 0 + a = a ; va ε R
  6. Sifat Indentitas perkalian yaitu :  a .1 = 1. a = a ; va ε R
  7. Sifat Invers penjumlahan yaitu :  a + (-a) =(-a) + a = 0   ;v -a ε R
  8. Sifat Invers perkalian yaitu : a.1/a = 1/a.a = 1 ;v -a ε R
  9. sifat distributif yaitu a.(b+c) = ab+ac ;va,b,c ε R
 Teorema 1.1

  a). Jika z dan a elemen real sehingga z + a = a maka z = 0
  b). Jika u dan b tidak sama dengan 0 dan elemen real sehingga u . b  maka u = 1
Bukti :
a). akan dibuktikan z dan a ε R ; z + a = a  untuk z=0
              z + a = a
     (z+a)+(-a)  = a + (-a)          ......Kedua ruas + (-a)
     z + (a+(-a))= a + (-a)          ......Sifat asosiatif (3)
              z + 0 =  0                   ......Sifat invers (7)
                            z = 0                     ......Sifat identitas (5)

             jadi terbukti bahwa  z + a = a maka z = 0
    
        Coba teorema 1.1b oleh anda...?